Mura
Lynda Kristiani Perdi Akan Ciptakan Reko Muri Mengajak 1000 Anak Dari SMP dan SMA Melakukan Gerakan Berencana
Puruk Cahu, Sinar Borneo News - Plt. Kepala Dinas Pengendalian
Penduduk Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak (Disdalduk KBP3A) Murung Raya Lynda Kristiane Perdie
berencana akan menciptakan rekor muri untuk mengajak seribu anak dari SMP dan SMA untuk melakukan gerakan berencana.
Hal itu ia katakan saat memberikan
sambutan pada rapat audit kasus
stunting Semester I tingkat Kabupaten
Murung Raya tahun 2023, di aula Cahai Ondhui Tingang, Selasa (13/6/2023).
"Pada hut Kabupaten Murung Raya yang ke 21 pada tanggal 1 agustus 2021 kami berencana akan akan meciptakan rekor muri untuk mengajak 1000 anak dari
SMP dan SMA untuk melakukan gerakan berencana itu keren," ujar Plt.
DP3ADaldukKB Murung Raya Lynda
Kristiane Perdie.
la berharap hal tersebut dapat terlaksana sebab dalam hut ini atau tahun 2023 ini Bupati Murung Raya Perdie M. Yoseph yang merupakan suami dari Plt.DP3ADaldukKB Murung Raya Lynda Kristiane Perdie akan berakhir masa jabatannya.
"Mudah- mudahan ini bisa terlaksana
karena saya ingin dalam hut Murung
Raya terakhir saya mendampingi Bupati selaku pimpinan di daerah ini, jadi saya ingin mengangkat bahwa kegiatan ini adalah mengutamakan generasi berencana, generasi muda sebagai pengurus untuk membina generasi –generasi kita kedepan" tutur Lynda Kristiane.
Diketahui pada tahun sebelumnya yaitu pada 2022 Plt. DP3ADaldukKB Murung Raya Lynda Kristiane Perdie pernah menjadi narasumber pada kegiatan Advokasi Generasi Berencana yang berlangsung di aula SMAN 1 Puruk Cahu.
la mengatakan diwaktu tersebut bahwa program Generasi Berencana (Genre) merupakan salah satu program penting yang dicanangkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
"Dengan adanya program ini saya
harapkan peserta didik paham dan
mengerti apa saja hal-hal negatif yang
dapat mempengaruhi kehidupan dimasa dapat mempengaruhi kehidupan dimasa depan, seperti pernikahan dini" ujar Lynda Kristiane pada waktu itu.
Dimana menurutnya remaja perlu
diberikan pengetahuan, pemahaman
agar sadar memiliki perencanaan masa depan dan berbagai keterampilan yang bisa digunakan untuk mengatasi tantangan dan resiko yang akan dihadapi remaja, salah satunya melalui program Generasi Berencana.
"Keluarga sebagai pondasi lahirnya
generasi berkualitas, dengan adanya
peran dari berbagai stakeholder mampu memberikan edukasi kepada
masyarakat," ungkapnya (Red)
Via
Mura
Posting Komentar