Ditengah Ancaman Gadget, Satlantas Polres Bartim Hadir Tanamkan Minat Baca Anak-Anak
Tribratanews.kalteng.polri.go.id. – Polres Barito Timur – Anak-anak kecil, khususnya pelajar SD yang asyik bermain gadget saat ini sudah menjadi pemandangan yang lazim. Jika tidak asyik bermain game online, maka mereka asyik bermedsos atau mengulik YouTube. Namun di balik keasyikan massal tersebut Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Barito Timur (Bartim) Jajaran Polda Kalteng hadir untuk Tanamkan minat baca bagi Anak- anak, Jum'at (19/05/2023) Pagi
Hal itu dilakukan di SDN Banyulandas, Kec. Benua Lima, Kab. Bartim, Prov. Kalteng yang dilakuka oleh personil Satlantas Polres Bartim dari Unit Keamanan dan Keselamatan (Unitkamsel) yang dipimpin oleh Kepala unit (Kanit) Kamsel Brigadir Kepala (Bripka) Yohnes dan anggotanya dengan cara membaha Mobil Baca.
Kegiatan ini setidaknya sebagi salah satu cara untuk membendung pengaruh gadget bagi anak-anak dan nampaknya cara ini berhasil dengan dibuktikan tiap kali Mobil Baca milik Satlantas Polres Bartim datang di sekolah-sekolah, anak-anak baik di tingkat SD/MI bahkan SMP/MTs, menyerbu mobil pengangkut buku bacaan. Dan mereka akan ‘menyantap’ dengan asyik semua buku yang di bawanya seperti cerita bergambar sampai pengetahuan, diminati anak-anak pelajar.
Menurut Sahlan selalu Kepala sekolah SDN Banyu landas, apa yang dilakukan Satlantas Polres Bartim, telah ikut membentuk karakter budaya membaca pada diri anak-anak. “Tak apa-apa anak-anak itu membaca komik bergambar atau apalah yang lucu-lucu. Yang penting mereka asyik dulu, membentuk pola kebiasaan. Lama-lama nanti kan terarah secara alami,” tutur Sahlan.
Hal serupa juga ditunjukkan oleh Bripka Yohnes Selalu yang mengawaki Mobil Baca Satlantas Polres Bartim, di mana masih banyak saja anak-anak yang membaca di tempat ataupun meminjam dibawa pulang dengan jangka waktu beberapa hari dan setiap ada mobil baca datang terlihat ada keasyikan sendiri dalam membaca buku, yang tidak dimilki oleh sajian Google dari ponsel android kita. Lagipula, referensi buku lebih bisa dipertanggungjawabkan,” ucap Yohanes, mengomentari masih belum punahnya buku, walau sekarang semua bisa disajikan dari internet'.(Ar/Syam)
Posting Komentar